Kamis, 22 Juli 2010

Gas Alam Sebagai Bahan Bakar

Gas Alam di Indonesia di banyak digunakan untuk penggunaan Industri. Sebuah Industri yang besar yang memerlukan bahan bakar untuk menggerakkan mesin industri ataupun sebagai bahan bakar alat produksi industri. Sebuah industri makanan, memerlukan bahan bakar untuk proses pengeringan atau oven produk biscuit mereka. Industri baja memerlukan bahan bakar untuk membakar tungku (furnace) dalam lini produksi. Selama ini di Indonesia penggunaan gas alam untuk industri sudah sangat dikenal. Selain lebih murah dibanding dengan BBM yang lain, gas alam juga lebih efisien dan effektif.

Beberapa daerah atau lokasi di Indonesia, gas alam sudah di alirkan melalui pipa untuk pemakaian rumah tangga. Di yakini harganya 60% lebih murah dibanding LPG. Namun sayang tidak semua rumah tangga dilalui sistem perpipaan gas alam.

Di Indonesia , gas alam di kelola dan diidistribusikan oleh sebuah Perusahaan Negara yang bernama Perusahaan Gas Negara (PGN). PGN menarik pipa - pipa besar dari ladang gas ke kota kota dimana pelanggan mereka berada. Saat ini konsumsi gas alam terbesar adalah sektor industri dan Ekspor ke beberapa negara. Ke Singapore dengan jalur pipa melalui Batam serta ke beberapa negara dalam bentuk LNG (Liquid Natural Gas/ Gas alam Cair). Di tenggarai kekurangan pasokan gas untuk domestik di karenakan besarnya jumlah yang harus di eksport.

Gas Alam sangatlah murah di banding kan dengan harga bahan bakar jenis lainnya. Saat ini harga gas alam sekitar USD. 5.60 per MMBTU atau sekitar Rp. 1.780,- per liter setara harga diesel/solar (belum termasuk pajak dan keuntungan). Bila dibandingkan dengan harga bahan bakar berikut ini :

  • Solar = Rp. 4500 per liter
  • Solar Industri = Rp. 7100 per liter
  • Premium = Rp. 4500 per liter
  • Pertamax = Rp. 6250 per liter
Maka harga gas sangatlah murah. Harga gas hanya bisa ditandingi kemurahannya oleh batu bara. Namun batubara memiliki kelemahan yaitu pencemaran terhadap lingkungan sangat tinggi.

Harga yang murah serta energi yang bersih lingkugan, gas alam, sangat diminati oleh semua kalangan industri. Namun sayang jaringan pipa masih belum tersebar ke pelosok dimana industri berada. Akibatnya biaya energi yang harus di tanggung sangatlah mahal. Hal ini menjadi salah satu penyebab tidak kompetitifnya produk Indonesia di pasar internasional.

Di beberapa negara, termasuk Indonesia, gas alam sudah dipakai sebagai bahan bakar pengganti bensin ataupun diesel untuk transportasi maupun Industri. Dengan beberapa insentif yang diberikan oleh pemerintah, pengguna bensin untuk kendaraan berlomba - lomba pindah menggunakan gas alam sebagai bahan bakar. Harga murah dan bersih lingkungan adalah alasan utama pemerintah sebuah negara mendorong penggunaan gas alam dengan memberikan insentif berupa pajak kendaraan bermotor yang lebih murah ataupun kemudahan investasi lainnya bagi tumbuhnya investasi yang menyokong penggunaan bahan bakar gas.


Singapore, adalah sebuah negara yang sudah mulai menerapkan kebijakan ini. Baru-baru ini di Singapore telah berdiri sebuah Setasiun Pompa Bahan Bakar Gas (SPBG) yang disebut-sebut sebagai SPBG terbesar di dunia. Bahkan Guinness Book Of Record memberikan sertifikat atas berdirinya SPBG ini. Mereka menggunakan tekhnologi tinggi milik GALILEO ( www.galileoar.com) dari Argentina.






GALILEO sendiri sudah berada di Indonesia dan PT. Prajamita Internusa (www.prajamita.com) ditunjuk sebagai agent di Indonesia.

Argentina adalah sebuah negara dengan penggunaan BBG terbesar di dunia. Sehingga perkembangan dan kemajuan tekhnologi BBG pun berkembang paling pesat disana. Pengalaman mereka yang sangat luas berbading lurus dengan kemajuan teknologi dibidang ini.


By : RF

Senin, 19 Juli 2010

Apakah Gas Alam itu?

Natural Gas dalam bahasa Indonesia disebut dengan gas alam atau gas rawa.

Natural Gas, batubara dan minyak bumi pada umumnya disebut dengan hydrocarbons. Disebut demikian karena dalam rangkaian kimianya mengandung Hydrogen (H) dan Carbon (C). Natural gas adalah hasil dari fossil yang melalui proses panjang berjuta-juta tahun di dasar bumi.

Didalam sebuah explorasi gas alam biasanya terdapat beberapa kandungan gas yang didapat sbb :

Propane = C3 H8
Butane = C4 H10
Ethane = C2 H6
Methane = C1 H4

Methane adalah komponen terbesar dalam gas alam. Dalam sebuah produksi/explorasi gas biasanya kandungan methane terdapat sebanyak 70%-90%. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa Gas Alam adalah Methane atau Metana atau Gas Rawa

Sedangkan Propane dan Butane adalah bahan dasar LPG.

Methane inilah yang banyak di gunakan untuk bahan bakar industri, rumah tangga dan bahan bakar kendaraan.

Di Indonesia penyaluran Gas Alam sampai kepada Industri dilakukan oleh Perusahaan Gas Negara. Biasanya disalurkan dari sumber gas dengan pipa-pipa yang panjang bahkan sampai melewati dasar laut atau selat antar pulau. Memang demikian lah lazimnya gas disalurkan. Biaya pemipaan ini memakan jumlah yang sangat besar dan mahal sekali.

By : RF